Tari terbang bandung
Pada tahun 1980-an, seorang seniman Kota Pasuran, Bapak HarjotoTojib (almarhum) menciptakan sebuah tari garapan/tari lepas yang berjudul Tari Terbang Bandung. Tari Terbang Bandung yang diciptakan oleh bapak Harjoto Tojib ini mengambil gerak-gerak tari di dalam teater Terbang Bandung. Setelah mengamati tarian Rudatan dan Bedayan dalam selingan tari yang ada di teater Terbang Bandung, terciptalah sebuah tari garapan yang berpijak pada kedua materi tari tersebut. Pemberian nama Terbang Bandung dalam tarian yang diciptakan oleh bapak Harjoto Tojib ini, selain karena alat musiknya yang sama dengan kesenian Terbang Bandung sebelumnya, juga untuk melestarikan teater Terbang Bandung yang semakin lama semakin hilang.
Tari Terbang Bandung dimainkan oleh dua atau lebih grup ‘Terbang’ dimana pemainnya adalah wanita. Istilah "bandung" berarti "Banding". Tari terbang Bandung terdiri dari dua orang penabuh ketipung (kendang), satu orang penabuh jidor (bedug keci) dan empat orang penabuh terbang (rebana berukuran medium) sekaligus penari. Durasi penampilan sekitar 10 menit. Untuk syair-syair lagu yang dimainkan kebanyakan bercerita tentang Hasan-Husein, Fajar Shodiq, Fatimah dan lain sebagainya. Drama tari Terbang Bandung ini merupakan perbandingan permainan instrumen, kecakapan menari dan kemegahan tata busana antara dua grup terbang yang sedang bertanding.
Komentar
Posting Komentar